Judul
Buku : AERIAL
Pengarang
: Sitta Karina
Tahun
Terbit : 2009
Tebal
Buku : ± 3 cm
Jumlah Halaman :
319 Halaman
Penerbit : PT Gramedia Pustaka
Utama
I.
PENDAHULUAN
Sitta
Karina Rachmidiharja merupakan penulis kelahiran
Jakarta, 30 desember 1980 yang karya-karyanya diterbitkan oleh Gramedia Pustaka
Utama dan Terrant Books. Ia pernah bekerja di Citibank dan menjadi konsultan di
Accenture serta Freeport McMoran Mining Industry menjadikannya kaya akan
referensi dalam menulis cerita. Selain novel, ia aktif menjadi contributor
cerpen di majalah Cosmo Girl! Indonesia. Sitta juga dipercaya menjadi salah
satu juri dalam ajang penganugerahan sastra Khatulistiwa Literary tahun 2008
untuk menilai kategori Penulis Muda Berbakat. Karena meracik kopi adalah salah
satu hobinya, ia selalu ditemani segelas latté ketika sedang menulis, melukis
maupun membaca novel, buku puisi dan majalah favoritnya National Geographic.
Teenlit
Sitta yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama menitikberatkan pada kisah remaja
yang fun dan lebih simpel dari karya-karya lainnya.
v Karya-karya
Sitta Karina
2004
Novel
Keluarga Hanafiah Lukisan Hujan
(Terrant Books)
2005
Novel
lepas Kencana (Terrant Books)
Novel
keluarga Hanafiah Imaji Terindah
(Terrant Books)
Novel
fantasi Magical Seira #1 : Seira &
The Legend of Madriva (Terrant Books)
2006
Novel
keluarga Hanafiah Pesan Dari Bintang
(Terrant Books)
Novel
keluarga Hanifiah Lukisan Hujan 2 : Putri
Hujan & Ksatria Malam (Terrant Books)
2007
Novel
fantasi Magical Seira #2 : Seira &
Abel’s Secret (Terrant Books)
Novel
Stila-Aria.1 : Sahabat Laut (Terrant
Books)
2008
Novel
keluarga Hanafiah Seluas langit Biru
(Terrant Books)
Kumpulan
Cerpen Satu Hari berani dan
Cerita-cerita Lain (Gramedia Pustaka Utama)
Novel
lepas Circa (Gramedia Pustaka Utama)
Novel
fantasi Magical Seira #3: Seira & The
Destined Farewell (Terrant Books)
v Karya-Karya
Sitta Karina Selanjutnya
AERIAL
(2009)
AMBROSIA
“Buku terakhir dari dwilogi AERIAL”
(Gramedia Pustaka Utama)
STILA-ARIA 2: KINCIR-KINCIR HATI
“Buku ke 2 serial STILA-ARIA”
(Terrant Books)
II.
SINOPSIS
AERIALAL
“AERIAL.”
Sadira
si cantik bermata tegas dengan rambut brunette keemasan yang melambai lembut
bagai sutra, serta kulit kecoklatan yang membuat serasi dengan sebutan “Putri
Matahari” mengetes nama itu dibibirnya. Seperti keanyakan penduduk di
negerinya, ia tidak bisa mengucapkan itu terang-terangan. Padahal apa
istimewanya tempat itu, ia sendiri tidak tahu. Yang ia yakini selama ini sesuai
cerita yang pernah didengarnya dari mendiang nenek, Aerial hanyalah sebuah
gundukan tanah tempat yang berdiri sendiri, melayang dilangit rendah serta
memisahkan dua tebing curam yang letaknya saling berseberangan.
Dua
tebing kokoh dari dua negeri yang berperang sejak Viking dan Atlantis masih
menduduki dunia dan merupakan manusia-manusia ras unggul saat itu. Dua negeri
yang mataharinyatidak bersinar secara adil; satu disinari sepanjang masa, yang
satu lagi tidak pernah mendapatkannya. Sadira adalah putrid dari negeri yang
tidak pernah absen mendapat limpahan kehangatan mentari. Tentu selain musim
panas, ia juga dapat erasakan musim semi, musim gugur, musim dingin bahkan
musim penghujan. Di negerinya, negeri Cahaya musim bergulir dengan teratur,
membawa kesejahteraan bagi rakyatnya. Tanaman tumbuh silih berganti, musim
panen selalu disambut dengan ceria, dan cuaca daerah Cahaya yang pada dasarnya
dingin diimbangi dengan panasnya cahaya matahari.
Seperti
prinsip yin-yang, negeri Kegelapan adalah kebalikan segala hal dari negeri
Cahaya. Selama orang-orangnya bernapas, mereka hanya dapat melihat malam dan
kegelapan. Cahaya artifisial yang mungkin dinikmati hanya sinar lampu dan obor.
Dan uniknya, bangsa Kegelapan memiliki kulit sera sistem organ tubuh yang
resisten terhadap sinar matahari. Tidak seperti putri kerajaan lainnya, suatu
saat Sadira diam-diam memasuki wilayah terlarang itu. Wilayah yang
menghubungkan klan Cahaya dengan klan Kegelapan. Setibanya ia di Aerial, ia
lalu menggumam terhipnotis dalam rasa takjub
“Sebuah surga di balik semak-semak?”. Setiba ia disana terdengar derap
langkah keras dan tergesa-gesa di sertai suara meraung-raung beberapa orang
lelaki menuju tempatnya berdiri, membuatnya spontan melocat ke balik batu besar
yang paling dekat dengannya. “Ke sini,
Yang Mulia Hassya! Airnya pasti dingin sekali “, ucap kedua lelaki tersebut
yang ingin melompat ke danau. Tiba-tiba tanah yang dipijaknya bergetar. Sadira
berpegang erat pada batu. Para pendatang baru itu juga sempat panik, dan
mencoba menjaga keseimbangan mereka. Dan seketika bau darah Sadira tercium oleh
temannya Hassya yakni Kaien. Tapi setelah kejadian itu Sadira berhasil lolos dan
untuk kedua kalinya lagi-lagi Sadira pergi ke wilayah terlarang tersebut yakni
Aerial. Setibanya ia tertimpa musibah, jembatan tempat Sadira berdiri putus dan
Sadira melayang jatuh kedalam jurang.
Seketika
bayangan hitam dengan gerakan cepat langsung menolong Sadira. Setelah Sadira
tertolong, suara datar Sadira malah mendatangkan seulas senyuman licik pada
wajah tampan pemuda yang beraura gelap itu.
“Kamu familiar. Bau darahmu
familiar.”
“Aku sama sekali tidak mengenalmu.”
“Kamu tahu siapa aku,Putri.”
Itulah
ucapan yang keluar dari mulut Hassya sang Pangeran Kegelapan merupakan musuh
bebuyutan dari dua negeri yang saling bertolak belakang. Awalnya Sadira
berpikir klan kegelapan adalah sekumpulan monster sampai tanpa sengaja ia
diselamatkan oleh Hassya yang berkulit pucat, tampan, dingin, seenaknya
sendiri, namun memiliki sorot mata yang jujur. Selepas mereka bertemu,
pertemuan selanjutnya selalu mereka jalani. Setiap ingin bertemu Aerial lah
yang menjadi tempat pertemuan mereka. Hingga pada akhirnya mereka pun saling
mengkagumi.
Akhir
kisah…
Menurut
ramalan kuno, apabila mereka bersatu maka kedua bangsa tersebut akan menghadapi
kehancuran. Namun Hassya bertekad akan melawan apa pun yang menghalangi mereka
dan menjadi pelindung bagi Sadira. Untuk mencegah kehancuran tersebut, Antya
(adik Sadira) dan Lincsi kuda terbang putih, berusaha memanggil penolong dari
dunia lai, Laskar dan Sashika. Mereka merupakan pelajar SMU Surya Ilmu-Dunia
yang hutannya tidak seindah negeri mereka serta dipenuhi bangunan pencakar
langit. Berkat perjuangan Sadira, Hassya, dan teman-teman mereka, termasuk
bantuan Laskar dan Sashi, extiium atau kehancuran yang sesungguhnya dapat
dicegah. Kini Aerial secara ajaib bersatu dengan Dataran Kegelapan dan Cahaya.
Perlahan-lahan setelahnya, upaya genjatan senjata pun mulai dijalankan. Walaupun
kehancuran sesungguhnya tidak terjadi Toireann (kakak Hassya) dan Kaien (teman
Hassya / anggota klan Kegelapan) mejadi korban dan tidak bisa diselamatkan
karena terbunuh. Sebagai pengganti putra mahkota yang telah tiada, tiga tahun
kemudian Hassya naik tahta, menarik Sadira sebagai istrinya. Dengan tegas dan
tanpa pengecualian, ia mengharuskan perdamaian diseluruh wilayah
Kegelapan-Cahaya, yang kini telah berubah menjadi satu nama: Negeri Aerial.
Dunia
yang akan mendukung cinta Sadira dan Hassya sepenuhnya.
III.
UNSUR
INTRINSIK NOVEL
1. Judul : Aerial
2. Tokoh : Sadira (Putri Matahari dari
negeri Cahaya)
Hassya (Sang Pangeran Kegelapan )
Toireann (Kakak Hasya)
Antya (Adik Sadira)
Kaien, Raoul, Franconia, Blath (Teman-teman
Hassya)
Isla (Pacar Toireann dan Teman Sadira)
Laskar dan Sashika (Jiwa penolong)
Jenderal Arth (Bangsa dari klan Cahaya)
Nenna (Teman Sadira)
Ginta (Adik Nenna sekaligus bangsa dari Klan
Kegelapan)
Micchal (Teman Sadira yang jatuh hati pada
Putri Sadira)
Jedidah, Thorm (Teman Sadira)
Keir (Penyihir jahat dari klan Kegelapan)
Gastha dan Aro (Keturunan dari klan Atlantis
dan Viking)
Raja Adhyasta (Raja dari klan Cahaya)
Madam Fletta (Guru piano Sadira/bangsa klan
Cahaya)
3. Setting
atau Latar : Aerial, Castrum Niveus (istana klan Cahaya), SMU Surya Ilmu-dunia
(sekolah Laskar dan Sashika).
4. Sudut
Pandang : Sudut pandang orang ke dua (aku dan tokoh utama dia).
5. Alur
: Alur Campuran
IV. KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN NOVEL AERIAL
Kelebihan
·
Novel ini bisa dibaca oleh semua para
remaja tanpa harus memandang umur mereka.
·
Alur yang tertuang didalam novel ini
campuran dan tidak berfokus pada peran aku saja.
· Dunia khalayan dengan adanya istana
serta putrid dan pangeran menjadikan novel ini menjadi hidup.
·
Setiap novel karya Sitta Karina, selalu
penuh dengan imajinasi.
· Tebalnya buku serta banyaknya jumlah
halaman menjadikan novel ini semakin dinikmati untuk dibaca.
· Ceritanya yang seru dan membuat orang
membacanya selalu penasaran, sehingga Sitta Karina menerbitkan novel kelanjutan
dari novel Aerial ini.
Kekurangan
·
Perlu diperbanyak pemasaran pada novel
ini.
· Walaupun ini masih dalam bentuk novel,
setidaknya penulis bisa mengangkatnya dalam bentuk animasi.
V PENILAIAN
ATAS NOVEL AERIAL
Novel
karya Sitta Karina ini merupakan novel bisa dibaca oleh remaja tanpa pandang
umur. Dalam novel ini banyak terkandung kisah-kisah yang patut diteladani dan
yang tidak pantas diteladani. Alur campuran yang terkandung dalam novel ini
menjadikan novel ini tidak jenuh untuk dibaca oleh khalayak banyak. Harga yang
ditawarkan pada novel ini terjangkau. Banyak istilah-istilah kerajaan yang
tadinya belum kita kenal dan setelah membaca novel ini kita bisa memahaminya. Mutu
dan kualitas dari novel ini sudah bagus. Bukan hanya novel Aerial saja yang
mempunyai alur cerita yang cukup bagus, banyak novel-novel lainnya karya Sitta
Karina yang alur ceritanya bagus dan beragam.
Referensi :