Selasa, 23 Oktober 2012

TEORI ETIKA BISNIS


            A.    Pengertian
Definisi etika bisnis menurut Business & Society - Ethics and Stakeholder Management (Caroll & Buchholtz, 2006): Ethics is the discipline that deals with what is good and bad and with moral duty and obligation. Ethics can also be regarded as a set of moral principles or values. Morality is a doctrine or system of moral conduct. Moral conduct refers to that which relates to principles of right and wrong in behavior. Business ethics, therefore, is concerned with good and bad or right and wrong behavior that takes place within a business context. Concepts of right and wrong are increasingly being interpreted today to include the more difficult and subtle questions of fairness, justice, and equity (Etika adalah disiplin yang berurusan dengan apa yang baik dan buruk dan dengan tugas dan kewajiban moral. Etika  juga dapat dianggap sebagai seperangkat prinsip moral atau nilai. Moralitas adalah doktrin atau sistem perilaku moral. moral perilaku yang didasarkan pada apa yang terkait dengan prinsip benar dan salah dalam perilaku. Etika bisnis, oleh karena itu, terkait dengan perilaku yang baik dan buruk atau benar dan salah yang terjadi dalam konteks bisnis. Konsep ini lebih sering diartikan benar dan salah untuk memasukkan pertanyaan pertanyaan lebih sulit dan halus keadilan, keadilan dan kesetaraan).
Sedangkan menurut para ahli lainnya yakni  Sim (2003) dalam bukunya Ethics and Corporate Social Responsibility – Why Giants Fall, menyebutkan: Ethics is a philosophical term derived from the Greek word “ethos,” meaning character or custom. This definition is germane to effective leadership in organizations in that it connotes an organization code conveying moral integrity and consistent values in service to the public (Etika adalah istilah filosofis yang berasal dari "etos," kata Yunani yang berarti karakter atau kustom. Definisi erat dengan kepemimpinan yang efektif dalam organisasi, dalam hal ini berkonotasi kode organisasi menyampaikan integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam pelayanan kepada masyarakat.)
Untuk etika bisnis sendiri dapat diartikan sebagai standar-standar nilai yang menjadi acuan dari setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan mulai dari tingkat manajerial hingga tingkat pegawai yang dilihat berdasarkan kewajaran, keadilan, dan persamaan.
           B.     Tujuan Utama dan Manfaat
Dalam sebuah etika bisnis adapun tujuan utamanya adalah mendapat keuntungan selain itu masih banyak lagi tujuan dari etika bisnis tersebut :
1.      Dapat mengendalikan perusahaan untuk ke depannya lebih baik lagi atau lebih beretika.
2.      Secara langsung dapat memenuhi hak-hak seorang karyawan.
3.      Di zaman yang modern pelaku bisnis dituntut untuk bekerja secara professional dalam bidangnya masing-masing.
Manfaatnya adalah perusahaan dapat terorganisasi secara benar yang artinya struktur dari para karyawan itu sendiri dapat bekerja secara professional dan beretika.
            C.    Prinsip – Prinsip Etika Bisnis
Keraf (1994:71-75) menyebutkan terdapat lima prinsip etika bisnis yaitu:
1. Prinsip Otonomi. Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri. Bertindak secara otonom mengandaikan adanya kebebasan mengambil keputusan dan bertindak menurut keputusan itu. Otonomi juga mengandaikan adanya tanggung jawab. Dalam dunia bisnis, tanggung jawab seseorang meliputi tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, pemilik perusahaan, konsumen, pemerintah, dan masyarakat.
2. Prinsip Kejujuran. Prinsip kejujuran meliputi pemenuhan syarat-syarat perjanjian atau kontrak, mutu barang atau jasa yang ditawarkan, dan hubungan kerja dalam perusahaan. Prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis melakukan penipuan.
3. Prinsip Tidak Berbuat Jahat dan Berbuat Baik. Prinsip ini mengarahkan agar kita secara aktif dan maksimal berbuat baik atau menguntungkan orang lain, dan apabila hal itu tidak bisa dilakukan, kita minimal tidak melakukan sesuatu yang merugikan orang lain atau mitra bisnis.
4. Prinsip Keadilan. Prinsip ini menuntut agar kita memberikan apa yang menjadi hak seseorang di mana prestasi dibalas dengan kontra prestasi yang sama nilainya.
5. Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri. Prinsip ini mengarahkan agar kita memperlakukan seseorang sebagaimana kita ingin diperlakukan dan tidak akan memperlakukan orang lain sebagaimana kita tidak ingin diperlakukan.
            D.    Ciri – Ciri Bisnis Yang Beretika
Adapun sebuah bisnis harus berdasarkan etika yakni :
1.      Memiliki surat izin usaha
2.      Menaati norma – norma yang berlaku
3.      Bisnis yang sedang dijalankan tidak merugikan banyak pihak
4.      Menaati hokum yang berlaku
5.      Menjadi seorang pembisnis yang professional
            E.     Permasalahan Dalam Etika Bisnis
Dibawah ini terdapat 3 masalah dalam etika bisnis diantaranya adalah
1.      Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan yang dalam perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan. 
2.      Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan.Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual.
3.      Sistematik
Masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.

   v  Suatu Kerangka Global Masalah etika dalam bisnis dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori
                 yaitu: 
1.  Suap (Bribery), adalah tindakan berupa menawarkan, memberi, menerima, atau meminta sesuatu yang berharga dengan tujuan mempengaruhi tindakan seorang pejabat dalam melaksanakan kewajiban publik. Suap dimaksudkan untuk memanipulasi seseorang dengan membeli pengaruh. ‘Pembelian’ itu dapat dilakukan baik dengan membayarkan sejumlah uang atau barang, maupun ‘pembayaran kembali’ setelah transaksi terlaksana. Suap kadangkala tidak mudah dikenali. Pemberian cash atau penggunaan callgirls dapat dengan mudah dimasukkan sebagai cara suap, tetapi pemberian hadiah (gift) tidak selalu dapat disebut sebagai suap, tergantung dari maksud dan respons yang diharapkan oleh pemberi hadiah.  
2. Paksaan (Coercion), adalah tekanan, batasan, dorongan dengan paksa atau dengan menggunakan jabatan atau ancaman. Coercion dapat berupa ancaman untuk mempersulit kenaikan jabatan, pemecatan, atau penolakan industri terhadap seorang individu.
3.    Penipuan (Deception), adalah tindakan memperdaya, menyesatkan yang disengaja dengan mengucapkan atau melakukan kebohongan.
4.  Pencurian (Theft), adalah merupakan tindakan mengambil sesuatu yang bukan hak kita atau mengambil property milik orang lain tanpa persetujuan pemiliknya. Properti tersebut dapat berupa property fisik atau konseptual.
5. Diskriminasi tidak jelas (Unfair discrimination), adalah perlakuan tidak adil atau penolakan terhadap orang-orang tertentu yang disebabkan oleh ras, jenis kelamin, kewarganegaraan, atau agama. Suatu kegagalan untuk memperlakukan semua orang dengan setara tanpa adanya perbedaan yang beralasan antara mereka yang ‘disukai’ dan tidak.


REFERENSI :
http://ardithaanggun.blogspot.com/2011/10/teori-teori-etika-bisnis.html
http://agungaw.wordpress.com/2011/10/11/makna-etika-bisnis/
http://arsya-syasyo.blogspot.com/2011/09/pengertian-etika-bisnis-menurut-para.html 
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/teori-etika-bisnis-dan-pengertian/
http://www.slideshare.net/budiwhy/etika-bisnis

1 komentar:

  1. Numpang ya min ^^

    Kamu lagi cari bonus? :)
    Acerdomino kebetulan lagi bagi bagi bonus nihhh :)
    hanya dengan deposit Rp 12.000 aja loh dan masih banyak lagi bonus yang bisa kamu dapetin setiap harinya hanya di acerdomino AGENPOKER TERPERCAYA

    LINK ALTERNATIF >>> ACERDOMINO.ONLINE

    BalasHapus