TIDAK DIEVAKUASI, MAHASISWA RI DI MESIR DAPAT BEASISWA KHUSUS
Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kedubes RI di Kairo, Mesir, akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia yang kuliah di kampus Al Azhar, Mesir. Beasiswa dikhususkan kepada mahasiswa yang tidak dievakuasi ke Indonesia saat terjadi pergolakan politik di Mesir.
"Pemerintah akan memberikan beasiswa khusus bagi mahasiswa yang tidak dievakuasi dan masih berada di Mesir," kata Ketua Satgas Pemulangan WNI dari Mesir, Hassan Wirajuda, saat jumpa pers di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta, Senin (14/2/2011).
Menurut dia, pihak Universitas Al Azhar telah menyampaikan informasi mengenai dimulainya perkuliahan pada minggu ini. Semua mahasiswa, termasuk mahasiswa dari Indonesia, dianjurkan kembali ke Kairo untuk mengikuti perkuliahan.
Terkait dengan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia, setiap mahasiswa yang tidak dievakuasi akan diberi beasiswa selama 3 bulan per Februari 2011. Masing-masing mahasiswa akan mendapat 350 Pound Mesir atau US$ 60.
"Pemberian beasiswa ini dimaksudkan untuk meringankan beban para mahasiswa pada masa transisi di Mesir," ujar Hassan yang juga mantan Menlu ini.
Beasiswa tersebut mulai hari ini akan dibayarkan oleh KBRI di Kairo.
Sejak 31 Januari hingga 11 Februari telah dilakukan 6 kali penerbangan evakuasi WNI di Mesir melalui penerbangan carter. Total WNI yang dipulangkan ke Tanah Air berjumlah 2.432 orang yang terdiri dari 1.414 pria dan 1.018 perempuan. Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa dan pelajar yang menimba ilmu di berbagai kampus dan sekolah yang berjumlah 2.038 orang ini.
"Pemerintah akan memberikan beasiswa khusus bagi mahasiswa yang tidak dievakuasi dan masih berada di Mesir," kata Ketua Satgas Pemulangan WNI dari Mesir, Hassan Wirajuda, saat jumpa pers di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta, Senin (14/2/2011).
Menurut dia, pihak Universitas Al Azhar telah menyampaikan informasi mengenai dimulainya perkuliahan pada minggu ini. Semua mahasiswa, termasuk mahasiswa dari Indonesia, dianjurkan kembali ke Kairo untuk mengikuti perkuliahan.
Terkait dengan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia, setiap mahasiswa yang tidak dievakuasi akan diberi beasiswa selama 3 bulan per Februari 2011. Masing-masing mahasiswa akan mendapat 350 Pound Mesir atau US$ 60.
"Pemberian beasiswa ini dimaksudkan untuk meringankan beban para mahasiswa pada masa transisi di Mesir," ujar Hassan yang juga mantan Menlu ini.
Beasiswa tersebut mulai hari ini akan dibayarkan oleh KBRI di Kairo.
Sejak 31 Januari hingga 11 Februari telah dilakukan 6 kali penerbangan evakuasi WNI di Mesir melalui penerbangan carter. Total WNI yang dipulangkan ke Tanah Air berjumlah 2.432 orang yang terdiri dari 1.414 pria dan 1.018 perempuan. Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa dan pelajar yang menimba ilmu di berbagai kampus dan sekolah yang berjumlah 2.038 orang ini.
KOMENTAR :
- Memang banyak mahasiswa RI di mesir tidak dievakuasi, akibat gejolak politik yang terjadi di mesir. Dan seharusnya dari pihak RI sendiri, memang seharusnya memberikan hadiah khusus, karena mereka di sana telah selamat dari gejolak politik yang terjadi dimesir.
- Tapi supaya lebih adil, menurut saya pribadi, sebaiknya beasiswa ini diberikan kepada seluruh mahasiswa RI yang sedang menimba ilmu diberbagai kampus dan sekolah yang ada di negara mesir.
- Dan artikel ini, sangat berhubungan dengan HAK DAN KEWAJIBAN.
- Haknya sebagai seorang manusia, mendapatkan perlindungan, walaupun mereka sedang tidak berada dinegaranya.
- Serta kewajiban sebagai manusia untuk menuntut ilmu setinggi - tinggi mungkin.
REFERENSI :
artikel ini diambil dari :
http://www.detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar